POST

Rabu, 15 Januari 2014

CATATAN KULIAH Dr. Manshur



Bab.1
Pendahuluan
 KOMPETENSI
Diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi tentang pengertian kurikulum serta kedudukan kurikulum dalam pendidikan.
A. Pengertian Kurikulum
q  Kurikulum berasal dari bahasa Latin currere, yg berarti jarak tempuh lari, yakni jarak yg harus ditempuh dlm kegiatan berlari mulai start  hingga finish.
q  Kurikulum juga berasal dari kata curriculum yg berarti a running course dan dalam bahasa Perancis dikenal dengan courier yang berarti to run (berlari).
q   Pengertian-diartikan sbg serangkaian mapel yg harus ditempuh utk mendapat ijazah.
q  Dalam bahasa Arab, istilah kurikulum diartikan dengan manhaj" yakni jalan terang atau jalan terang yg
dilalui oleh manusia pada bidang kehidupannya.
q  Dalam konteks pendidikan, kurikulum berarti jalan terang yang dilalui oleh pendidik/guru dengan peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta nilai-nilai (Muhaimin, 2005)
q  Pengertian kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan praktek pendidikan.
q  Menurut pand lama secara terminologi, kurikulum diartikan sebagai kumpulan dari mata pelajaran atau materi  pelajaran yang harus disampai kan guru atau dipelajari oleh siswa pandangan ini telah ada sejak zaman Yunani Kuno, dan dalam lingkungan tertentu pandangan ini masih terpakai sampai sekarang, sebagaimana pandangan Zais (1976:7), kurikulum  “is a rececourse of subject matters tobe mastered
q  Men orang tua/juga guru, kurikulum (sekitar mata pelajaran). Lebih khusus kurikulum diartikan sebagai isi dari pelajaran.
Perubahan tekanan ini lebih jelas dikemukakan oleh Ronald C Doll
(1974: 22) :
"The commonly accepted definition of the curriculum has changed from content of courses of study and list of subjects and courses to all the experiences which are offered to learners under the auspices or direction of the school".

-          Definisi Doll menunjukkan adanya perubahan tekanan dan isi kepada proses, tetapi juga menunjukkan adanya perubahan lingkup dari konsep yg sempit kepada yg lebih luas.
-          Apa yang dimaksud dengan pengalaman siswa yang diarahkan atau menjadi tanggung jawab sekolah mengandung makna yang cukup luas.
-          Pengalaman tersebut dapat berlangsung di rumah, di sekolah/di masyarakat, bersama atau tanpa guru berhubungan langsung dengan mata pelajaran ataupun tidak.
-          Kedalaman definisi tersebut mencakup pula berbagai upaya guru dalam mendorong terjadinya pengalaman, serta berbagai fasilitas yang mendukungnya.
  • Beberapa ahli - kurikulum sbg rencana pendidikan atau pembelajaran.
  • Mac Donald (1965) menganggap bahwa sistem persekolahan terbentuk atas empat sub sistem yaitu mengajar, belajar, pembelajaran dan kurikulum.
1)      Mengajar (teaching) mrp kegiatan profesional yg dilakukan oleh guru.
2)      Belajar (learning) merupakan kegiatan yang dilakukan siswa sebagai respons terhadap kegiatan mengajar yang diberikan oleh guru.
3)      Keseluruhan pertautan kegiatan yang memungkinkan dan berkenaan dengan terjadinya interaksi belajar mengajar disebut pembelajaran (Instruction).
4)      Kurikulum (curriculum) merupakan suatu  rencana yg memberi pedoman dalam proses kegiatan pembelajaran.
Beauchamp (1968) memandang bahwa kurikulum bukan hanya mrp rencana tertulis bagi pengaj, tetapi juga sesuatu yg fungsional, yg beroperasi dlm kelas, memberi pedoman diri mengatur lingk dan kegiatan yg terjadi di dlm kelas
q  Pengertian -diterapkan dalam bidang pendidikan yg diartikan sebagai serangkaian mata pelajaran yang harus ditempuh untuk mendapatkan ijazah.
q  Dalam bahasa Arab, istilah kurikulum diartikan dengan manhaj" yakni jalan terang atau jalan terang yang dilalui oleh manusia pada bidang kehidupannya.
q  Dalam konteks pendidikan, kurikulum berarti jalan terang yang dilalui oleh pendidik/guru dengan peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta nilai-nilai (Muhaimin, 2005)
q  Menurut pandangan lama secara terminologi, kurikulum diartikan sebagai kumpulan dari mata pelajaran atau materi  pelajaran yang harus disampaikan guru atau dipelajari oleh siswa pandangan ini telah ada sejak zaman Yunani Kuno, dan dalam lingkungan tertentu pandangan ini masih terpakai sampai sekarang, sebagaimana pandangan
q  Zais (1976:7), kurikulum  “is a rececourse of subject matters tobe mastered
q  Banyak orang tua bahkan juga guru, kalau ditanya tentang kurikulum akan memberikan jawaban sekitar mata pelajaran, Lebih khusus kurikulum diartikan sebagai isi dari pelajaran.
Perubahan tekanan ini lebih jelas dikemukakan oleh Ronald C Doll (1974: 22) :
"The commonly accepted definition of the curriculum has changed from content of courses of study and list of subjects and courses to all the experiences which are offered to learners under the auspices or direction of the school".

Ø  Definisi dari Doll itu tidak hanya menunjukkan adanya perubahan tekanan dan isi kepada proses, tetapi juga menunjukkan adanya perubahan lingkup dari konsep yang sangat sempit kepada yang lebih luas.
Ø  Pengalaman siswa yang diarahkan atau menjadi tanggung jawab sekolah mengandung makna yang cukup luas. Pengalaman tsb dapat berlangsung di rumah, di sekolah ataupun di masyarakat, bersama/tanpa guru berhubungan langsung dengan mata pelajaran ataupun tidak.
Ø  Kedalam definisi tsb mencakup pula berbagai upaya guru dalam mendorong terjadinya pengalaman, serta berbagai fasilitas yang mendukungnya.
Ø  Beberapa ahli----kurikulum sebagai rencana pendidikan atau pembelajaran. Mac Donald (1965) yang menganggap bahwa sistem persekolahan terbentuk atas empat sub sistem yaitu mengajar, belajar, pembelajaran dan kurikulum.
Ø  Mengajar (teaching) merupakan kegiatan profesional yang dilakukan oleh guru.
Ø  Belajar (learning) merupakan kegiatan yang dilakukan siswa sebagai respons terhadap kegiatan mengajar yang diberikan oleh guru.
Ø  Keseluruhan pertautan kegiatan yg memungkinkan dan berkenaan dengan terjadinya interaksi belajar mengajar disebut pembelajaran (Instruction).
Ø  Kurikulum (curriculum) mrp suatu  rencana yang memberi pedoman dalam proses kegiatan pembelajaran.
Ø  Beauchamp (1968) memandang bahwa kurikulum bukan hanya merupakan rencana tertulis, tetapi juga sesuatu yang fungsional, yang beroperasi dalam kelas, memberi pedoman diri mengatur lingkungan dan kegiatan yang terjadi di dalam kelas.
Hilda Taba (1962) membedakan kurikulum dgn pembel pada keluasan cakupan.
  • Kurikulum berkaitan dgn cakupan tujuan isi dan metode yang lebih luas,
  • sedang yang lebih sempit menjadi tugas pembelajaran.
  • Contoh, dalam kurikulum, isi harus digambarkan secara rinci agar mudah dipahami guru, tetapi cukup luas dan umum shgg memungkinkan mencakup Semua bahan yang dapat dipilih oleh guru sesuai kebutuhan dan minat siswa.
  • Kurikulum memberikan pegangan bagi pelaksanaan pembelajaran di kelas, tetapi merupakan tugas dan tanggung jawab guru untuk menjabarkannya.
  • Pengertian sempit kurikulum, lebih menekankan pada dokumen tertulis, (bahkan hanya kumpulan isi pelajaran dalam arti sejumlah mapel yg harus ditempuh untuk memperoleh ijazah), juga keseluruhan pelajaran yang disajikan oleh suatu lembaga pendidikan.
  • Dalam pengertian yang lebih luas, adlh semua rancangan yg berfungsi mengoptimalkan perkembangan peserta didik dan semua pengalaman belajar yang diperoleh peserta didik berkat arahan dan bimbingan
  • Pengembangan Kurikulum Pend Agama Islam dipertanggungjawabkan oleh sekolah.
  • Adapun menurut (UUSPN) Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
  • Dalam pengertian ini, kurikulum mengandung tiga hal pokok, yaitu tujuan, isi dan bahan ajar serta cara pembelajaran, (berupa strategi pembelajaran maupun evaluasinya).
  • Komponen-komponen tersebut, pada hakekatnya adalah struktur program sebagai program pendidikan yang meliputi sejumlah mapel, pengalaman belajar atau kegiatan belajar, program belajar siswa dan hasil yang diharapkan dari siswa.
  • Kurikulum - program dapat dilihat -- lingkup yg luas & dari lingkup yg terbatas.
  • Dalam lingkup luas, kurikulum adalah yang terdapat pada masing-masing lembaga pendidikan sekolah, misalnya: kurikulum SD, kurikulum MI, Kurikulum SMP, Kurikulum Madrasah Tsanawiyah dsb. Kurikulum pada level sekolah mencakup tujuan program pendidikan, isi, materi program, strategi pelaksanaan program, sarana yang dibutuhkan untuk melaksanakan program dan evaluasi program.
  • Sedangkan dalam lingkup terbatas, kurikulum itu adalah yang berhubungan dengan kurikulum bidang studi, atau mapel tertentu, misalnya: kurikulum Pendidikan Agama, kurikulum IPA dsb.
  • Kurikulum bidang studi atau mata pelajaran itu diwujudkan dalam bentuk standar isi beserta perangkatnya. Kurikulum sbg program pendidikan yg paling sederhana & terbatas adlh perencanaan pembelajaran (Instruction design)/ satuan pelajaran.
  • Program ini pada hakekatnya adalah kurikulum untuk satu unit pengalaman belajar siswa yang berlangsung dalam proses belajar mengajar.
B. Kedudukan Kurikulum dalam Pendidikan
-          Pendidikan --(interaksi pendidik dgn peserta didik - upaya membantu peserta didik)  ----tujuan-tujuan pendidikan.
-           Interaksi antara pendidik dengan peserta didik ini mrp interaksi pendidikan,
-          (berlangsung dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah atau masyarakat).
-          Dalam lingk keluarga interaksi pendidikan terjadi antara Ortu sebagai pendidik dan anak sebagai peserta didik, Interaksi ini berjalan tanpa direncanakan. Ortu tidak mempunyai rancangan yg jelas dan terinci kemana, dengan cara apa, -bgmn mendidiknya, dan apa isi pendidikannya).
-          Dalam keluarga interaksi pendidikan dapat terjadi setiap saat, setiap kali Ortu bertemu, bekerja sama atau bergaul dengan anaknya.
-          Kesalahan-kesalahan dalam mendidik bisa terjadi. Ortu menjadi pendidik juga tanpa dipersiapkan secara formal, menjadi pendidik karena status sbg ayah/Ibu,
-          OKI pendidikan yg terjadi tidak memiliki kurikulum yg formal, tertulis, dsb.
-          Pendidikan di dalam lingkungan sekolah lebih bersifat formal. Guru pendidik di sekolah telah disiapkan secara formal dlm lembaga guru.
-          Ia diangkat dan diberi kepercayaan untuk menjadi guru, bukan hanya sekedar dgn SK pejabat melainkan juga dgn pengakuan dan penghargaan  dari masy.
-          Dalam lingk sekolah telah ada kurikulum Formal, kurikulum tertulis.
-          Guru-guru mengajar dengan tujuan yg jelas, dengan bahan-bahan yang telah disusun secara sistematis dan jelas pula.
-          Guru  Interaksi dengan siswa dengan sadar dan terencana.
-          Didalam lingk masy terjadi berbagai bentuk interaksi (yg bersifat nonformal misal dlm bentuk kursus-kursus s/d informal, ceramah-ceramah, pend di dalam keluarga dsb), bervariasi dari yg memiliki latar belakang pendidikan khusus  guru, sampai dgn yg melaksanakan tugas sbg guru karena pengalaman,
-          Kurikulum bervariasi, dari yg memiliki kurikulum formal tertulis sampai dgn "rencana pelajaran" yg hanya ada pada pikiran saja.\
-          Karena variasi itulah, para ahli pend masy lebih senang menggunakan istilah pend non formal dan Informal bagi interaksi pend yg berlangsung di masyarakat
-          Pendidikan diarahkan pada pencapaian tujuan-tujuan tertentu,
-          Untuk menyampaikan bahan-bahan ajar tersebut
-          diperlukan cara atau metode penyampaian tertentu pula.
-          Ketiga hal yaitu
-          tujuan, bahan ajar serta metode dan alat merupakan komponen - komponen kurikulum









Bagan 1. Komponen-komponen utama pendidikan
LINGKUNGAN
 





LINGKUNGAN
 
 




















  • Kurikulum memp kedudukan yg sangat sentral dlm keseluruhan proses pendidikan. Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan kepada tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
  • Menurut Mauritz Johnson 1967, dlm Nana Saodih 1989 kurikulum mrp suatu rencana pendidikan, memberikan pedoman dan petunjuk tentang jenis, lingkup dan isi serta proses pendidikan.
RINGKASAN:
  • Kurikulum adlh seperangkat rencana dan pengaturan serta cara yg digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan keg. belajar mengajar di sekolah, kurikulum mengandung empat hal pokok, yaitu tujuan, isi atau bahan ajar, cara pembelajaran, baik yang berupa strategi maupun sarana pembelajaran, serta evaluasinya.
  • Kurkulum mempunyai kedudukan yg sangat sentral, dlm kedudukan proses pendidikan. Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan kepada tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar