PEMIKIRAN MODERN DALAM ISLAM DI INDIA
Reformis Ulama: Pemurnian aqidah Umat Islam
Pembaharuan
Kaum Modernis: Menyesuaikan kultur Barat, Inggris yang telah maju,
Tokoh : Syah
Waliyullah
Abdul Aziz
Sayid Ahmad Balerwi
Kaum Modernis: Menyesuaikan kultur Barat, Inggris yang telah maju,
Tokoh : Sayyid
Ahmad Khan (1817-1898)
Muhammad Iqbal (Kafir yang aktif lebih baik
daripada Muslim yang suka tidur).
1.
Sayyid Ahmad
Khan (Lahir 17 Oktober 1817)
Pemikiran-pemikiran
Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
Bidang
Sosial Politik
a.
Keselamatan
kaum muslimin bergantung pada kerja sama serta bersahabat dengan Inggris untuk
menerima kebudayaan mereka.
b.
Permusuhan
antara orang-orang Kristen (Inggris) dan kaum Muslim mengenai masalah-masalah
agama dilarang
c.
Hukum Islam
tidak melarang kaum Muslim untuk makan bersama-sama dalam satu meja dengan
orang-orang Kristen.
Bidang
Pendidikan
a.
Menetapkan
metode berfikir ilmu-ilmu pengetahuan Barat
b.
Mendirikan
sekolah Inggris di Mudarabah (1861)
c.
Mendirikan The
Society sebagai lembaga penerjemah ilmu pengetahuan modern ke dalam bahasa
Urdu.
d.
Membentuk
panitia peningkatan pendidikan umat Islam
e.
Membentuk
panitia pembentukan perguruan tinggi Islam
f.
Mendirikan
Muhammaden Anglo Oriental College (MAOC) di Aligarh (1878), pada tahun 1920
berubah nama menjadi Universitas Islam Aligarh
g.
Mendirikan Muhammaden
Education Confrence (pendidikan nasional yang seragam untuk umat Islam
India)
Bidang
Keagamaan
a.
Kaum perempuan
boleh tidak memakai purqah
b.
Hukum perempuan
dibenarkan untuk agresi dalam perang suci (jihad)
c.
Poligami
bertentangan dengan “semangat” Islam dalam hal ini tidak akan diizinkan,
kecuali dalam keadaan yang memaksa.
d.
Bank modern,
transaksi perdagangan, pinjaman, serta perdagangan internasional yang meliputi
ekonomi modern, meskipun disitu ada pembayaran bunga, tidaklah dianggap sebagai
riba karena hal itu tidak bertentangan dengan hukum Al-Qur’an.
e.
Hukum
pemotongan tangan yang didasarkan pada Al-Qur’an dan As-sunnah bagi pencuri,
rajam serta cambukan seratus kali bagi pezina adalah biadab dan hanya sesuai
dengan masyarakat primitive yang kekurangan tempat penjara
f.
Jihad adalah
sesuatu yang dilarang, kecuali dalam keadaan yang memaksa
g.
Tujuan dari
do’a yang sebenarnya adalah merasakan kehadiran Tuhan. Do’a bukan dimaksudkan
meminta sesuatu dari Tuhan. Do’a yang demikian tidak akan pernah dikabulkan
Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar