Perkuliahan 24 Agustus 2013 (Dosen : Agus Sultoni,
S.Fil.I., MSI.)[1]
- Pengertian
2. Islam: salima, menyerah, tunduk, selamat,
menyerahkan diri kepada Allah.
- Subyek Ilmu
Subyek ilmu adalah manusia:
1. Batas-batas waktu
2. Batas-batas ruang
3. Batas-batas tingkat pendidikan
4. Batas-batas obyek kajian
- Obyek Kajian[4] Ilmu
Obyek kajian ilmu adalah ayat-ayat Tuhan:
1. Tersurat
2. Tersirat
1. Bawaan lahir
2. Alam tabiat atau alam fisik
3. Analogi (tamtsil atau qiyas)
a. Ilmu eksakta (deduktif, rasio,
kuantitatif)
1.
Pengamatan/
penelitian untuk menyusun hipotesis
2.
Percobaan-percobaan
empirik
3.
Perumusan
dan menentukan teori
4.
Susunan
hukum-hukum keilmuan (kausalitas).[8]
b. Ilmu sosial dan humaniora (induksi, empiris,
kualitatif)
1.
Pengamatan/
penelitian untuk menyusun hipotesis
2.
Percobaan-percobaan
empirik
3.
Perumusan
dan menentukan teori
4.
Susunan
hukum-hukum keilmuan (kausalitas dan hermeneutika).[9]
- Kebenaran Ilmu
1. Korespondesi: kebenaran sama dengan
kenyataan yang ada
2. Koherensi: Kebenaran adalah sama dengan
sistem ide atau masuk akal
3. Pragmatis: Kebenaran adalah pencerahan
sejauh memuaskan terhadap suatu situasi yang dihadapi
F.
Sifat
Kebenaran
1.
Obyektif
2.
Subyektif
3.
Relatif
4.
Absolut/
mutlak
G.
Tujuan
Imu
H.
Ilmu
dan Etika
[1] Dosen tetap Sekolah Tinggi Islam Blambangan
(STIB) Banyuwangi, spesialis matakuliah filsafat pendidikan Islam, juga sebagai
ketua jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) tahun 2009 – sekarang.
[2] Epistemologi adalah studi yang
menganalisa dan menilai secara kritis tentang mekanisme dan prinsip-prinsip
yang membentuk keyakinan. Epistemologi bersifat: 1) evaluatif (menilai) , 2)
normatif (menentukan norma atau tolak ukur), 3) kritis (banyak mempertanyakan
dan menguji penalaran).
[3] Ilmu adalah usaha pemikiran yang
sistematik dan metodik
[4] Klasifikasi ilmu menurut Dewey: 1)
ilmu pengetahuan alam; biologi, atropologi fisik dan ilmu pasti, 2) ilmu
kemasyarakatan; hukum, ekonomi, sosiologi, antropologi budaya dan sosial, 3) ilmu
humaniora; agama, filsafat, bahasa.
[5] Metode adalah jalan dan cara yang ditempuh
untuk menemukan prinsip-prinsip kebenaran yang terdapat pada suatu oblek kajian
ilmu.
[6] Komponen pokok dalam ilmu: 1) data
eksperimen dan observasi, 2) konsep-konsep dan teori-teri.
[7] Al ‘ilm khushuli al irtisami, yaitu pengetahuan yang berdasarkan atas prinsip kebenaran
korespondensi atau representasional dan perolehan.
[8] Beberapa hukum kausalitas: 1)
setiap peristiwa mempunyai sebab, 2) setiap sebab niscaya melahirkan akibat
alaminya, 3) setiap himpunan alam yang secara esensial selaras mesti pula
selaras dengan sebab akibatnya.
[9] Hermeneutika adalah: 1) teori
tentang penafsiran kitab suci, 2) metodologi filologi yang dipakai pada
umumnya, 3) untuk memahami segala bahasa, 4) dasar-dasar metodologi, 5)
fenomenologi tentang eksistensi dan pemahaman tentang eksistensi, 6) sistem
tentang interpretasi untuk memperoleh makna di balik mitos dan simbol.
[10] Al ‘ilm khudhuri (Syihabuddin Suhrowardi), swa-obyektifitas (Shadruddin
Syirazi): 1) membersihkan hati dari kemaksiatan, 2) memfokuskan hati kepada
alam yang lebih tinggi.
Langkah pengalaman keagamaan: 1)
pengalaman diri terhadap Yang Suci, 2) Pengalaman sisteis tentang adanya
kesatuan, 3) pengalaman reorientasi transformatif, 4) keberanian menanggung
derita, 5) pengalaman kewajiban moral, 6) pengalaman adanya keteraturan dan
kreatifitas terhadap alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar