PERKEMBANGAN
PEMIKIRAN ISLAM DI TURKI
Periodisasi Peradaban Masyarakat Muslim
a. Fase
ekspansi, integrasi, dan puncak keemasan (650-1000)
b. Fase
disintegrasi, yang ditandai dengan mulai melemahnya vitalisasi politik umat
Islam (1000-1250 M)
2. Periode
Pertengahan (1250-1800 M)
a. Fase
kemunduran (1250-1500 M) yang ditandai dgn desentralisasi dan meningkatnya
disintegrasi di kalangan umat Islam
b. Fase
kerajaan Besar (Kerajaan Usmani, Safawi, dan Mughal) (1500-1800 M)
3. Periode
Modern (1800-sekarang); masa kebangkitan peradaban Islam
Periodisasi Kerajaan Turki
Usmani
1. Periode
pertama (1402-1566 M); ditandai dengan pertumbuhan kerajaan sampai ekspansi
yang terbesar
2. Periode
kedua (1566-1699 M); ditandai kemampuan kerajaan Turki Usmani untuk
mempertahankan wilayah kekuasaannya
DAERAH
KEKUASAAN TURKI USMANI
Mayoritas
Timur Tengah, Bulgaria, Bosnia, Serbia, Hungaria, Konstantinopel (Ibukota
Romawi Timur/kota terkaya dan terbesar saat itu), Albania, Rumania, Yunani,
Yugoslavia dll
3. Periode
ketiga (1699-1839 M); ditandai dengan secara berangsur-angsur surutnya kekuatan
kerajaan Turki Utsmani dan pecahnya wilayah kekuasaan di tangan penguasa
wilayah.
·
Sebab-sebab kelemahan Turki Usmani
karena perpecahan menjadi tiga aliran:
a. Aliran
ortodoksi Islam
b. Aliran
Nasionalis
c. Aliran
Sekuler
4. Periode
keempat (1839-1922 M), ditandai dengan kebangkitan cultural dan administrative
di bawah pengaruh ide-ide Barat.
Masa Sultan Mahmud II
(1808-1839)
1. Reformasi
internal Angkatan Bersenjata
2. Sentralisasi
kekuasaan
3. Menjalin
hubungan damai dengan kekuatan asing Eropa
4. Perbaikan
pendidikan militer (Muzika-I Humayun), dokter militer, administrasi
pembayaran gaji militer
5. Mendirikan
pendidikan menengah bagi masyarakat umum (Rusydiye)
6. Mendirikan
sekolah umum dan sastra
7. Mendirikan
lembaga penghimpun dan pengurus harta kerajaan (Evkaf)
8. Mendirikan
lembaga Legislatif Meclis-i Ahkam-i Adliyi
9. Mendirikan
lembaga Penerjemahan
Masa Periode Tanzimat (1839-1880)
Tanzimat adalah gerakan
pembaharuan yang diperkenalkan ke dalam system birokrasi pemerintahan Turki
Usmani sejak pemerintahan Sultan Abdul Majid (1839-1876) dan Abdul Hamid
1876-1880)
1. Pembaharuan
pada masa ini tidak hanya dibidang militer, diperluas urusan administrasi hingga
ekonomi, sosial, dan persoalan agama
2. Sultan
wajib menjaga keamanan harta seluruh rakyat kesultanan.
3. Dihapuskannya
seluruh pungutan diluar pajak.
4. Memperbarui
system rekrutmen dalam angkatan bersenjata.
5. Seluruh
umat beragama akan berada dalam kedudukan yang sama dihadapan hukum.
6. Mendirikan
Sekolah Tinggi Hukum (1878)
7. Mendirikan
Sekolah Tinggi Keuangan (1878)
8. Mendirikan
Sekolah Tinggi Teknik (1890)
9. Mendirikan
Sekolah Tinggi Kepolisian (1891)
10. Mendirikan
Universitas Istambul (1890)
11. Di
bidang Hukum, mendirikan mahkamah non agama dan kementrian kehakiman
Periode Usmani Muda
(1880-1890)
Kelompok ini merupakan
sebuah komunitas rahasia yang didirikan tahun 1865 dengan tujuan mengubah
pemerintahan absolute Kerajaan Usmani menjadi pemerintahan konstitusional
Tokoh-tokohnya:
1. Kemal
(1825-1880)
2. Ibrahim
Shinasi (1826-1871)
3. Ziya
Midhat Pasya (1825-1880)
·
Kelompok ini mengadakan pemberontakan
yang gagal sehingga para tokohnya melarikan diri ke Eropa.
·
Pandangan pembaruan mereka adalah paham
pemerintahan yang sekuler dan revolusioner terhadap ajaran agama Islam
tradisional.
Periode Turki Muda (1891-1923)
Kelompok pemberontakan terhadap Sultan Abdul
Hamid dengan pemerintahannya yang absolute.
Tokoh-tokohnya:
1. Mehmed
Murad Bey (1853-1912)
2. Ahmad
Reza (1859-1931)
3. Pangeran
Salahuddin (1877-1948)
Terbagi dua kelompok, yaitu:
a. KelompokUnionis
yang menginginkan persatuan dan modernisasi di bawah sebuah Negara yang
terpusat.
b. Kelompok
liberal yang menginginkan desentralisasi dan pemberian beberapa hak khusus bagi
kelompok minoritas.
Periode Kemalis (1921-1950)
Periode ini adalah era
kediktatoran presiden, reformasi agama, dan tahap pertama industrialisasi
Mustafa Kemal (1923)
1. Diangkat
presiden Republik Turki seumur hidup.
2. Dominasi
pemerintahan elit berpendidikan, urban, birokrasi, dan militer terhadap seluruh
daerah
3. Ulama
dan tokoh local dikeluarkan dari kekuatan politik
4. Para
tuan tanah diizinkan mempertahankan dan mengonsolidasikan posisi ekonomi
mereka.
5. Revolusi
budaya dengan memecah persentuhan mereka dengan Islam.
6. Mengikat
dengan gaya hidup sekuler dan Barat
7. Menghapus
institusi yang dibuat untuk Islam.
8. Kesultanan
Usman dihapus pada tahun 1923
9. Sumbangan
wakaf dan ulama diletakkan di bawah control sebuah kantor agama yang baru.
10. Tarekat sufi dinyatakan dilarang dan dibubarkan
pada tahun 1925
11. Tulisan
Latin diperkenalkan menggantikan tulisan Arab dan Persi 1928
12. Semua
orang Turki diminta memakai nama depan bergaya Barat
13. Undang-undang
syariat tentang keluarga diganti berdasarkan peraturan Swiss
Periode Pasca Kemalis (1950-Sekarang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar