Pengembangan Teknilogi Informasi (IT)
dalam Pendidikan
Program PascasarjanaSekolah Tinggi Islam Blambangan (STIB)
Banyuwangi
Tahun akademik 2013/2014
Oleh:
Dr. Kundofir, Dpl.T.Ed., ST., M.Pd
Manfaat Teknologi Informasi
dalam Pengembangan Media
Pembelajaran
Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini
berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan perkembangan
ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang
tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual dan elektronik,
tetapi juga sumbersumber
informasi lainnya yang salah satu diantaranya melalui jaringan
Internet. Salah satu bidang yang mendapatkan dampak yang cukup berarti
dengan perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan, dimana pada
dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik
kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan, yang memiliki
unsur-unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana penyajian
ide, gagasan dan materi pendidikan serta peserta didik itu sendiri (Oetomo dan
Priyogutomo, 2004), beberapa bagian unsur ini mendapatkan
sentuhan media teknologi informasi, sehingga mencetuskan lahirnya ide
tentang e-learning
(Utomo, 2001).
e-Learning
berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, khususnya
perangkat komputer (Soekartawi, 2003). Karena itu e-learning sering disebut juga dengan on-line
course. Dalam berbagai literature e-learning
tidak dapat
dilepaskan dari jaringan Internet, karena media ini yang dijadikan sarana untuk penyajian ide dan gagasan
pembelajaran. Namun dalam perkembangannya masih dijumpai kendala dan hambatan
untuk mengaplikasikan sistem e-learning ini, antara lain :
(a) Masih kurangnya kemampuan
menggunakan Internet sebagai sumber pembelajaran;
(b) Biaya yang diperlukan masih
relativ mahal untuk tahap-tahap awal;
(c)
Belum memadainya
perhatian dari berbagai pihak terhadap pembelajaran melalui Internet dan
(d)
Belum memadainya infrastruktur pendukung untuk daerah-daerah tertentu (Soekartawi, 2003).
Selain kendala dan hambatan tersebut di atas, kelemahan lain yang
dimiliki oleh sistem elearning ini yaitu hilangnya nuansa pendidikan yang terjadi antara pendidik dengan
peserta didik, karena yang menjadi unsur utama dalam e-learning adalah pembelajaran.
Maka dengan melihat kelemahan dan kekurangan tersebut, para ahli
berusaha menjawab fenomena ini dengan mengembangkan sistem e-education. Sistem ini telah
didiskusikan secara aktif pada beberapa dekade terakhir ini.
Pengembangan sistem eeducation ini telah member inspirasi untuk mengembangkan e-media secara optimal guna percepatan pemerataan layanan pendidikan kepada masyarakat (Oetomo
dan Priyogutomo, 2004). Dimana selain masyarakat memperoleh pendidikan
melalui pendidikan formal, juga didukung oleh pendidikan melalui e-media, sebagai wujud dari
pendidikan yang mandiri. e-Education
dengan pemanfaatan e-media, juga ditujukan
untuk mengatasi persoalan elearning, dimana e-media dapat dijadikan alternative terdekat jika tidak ada koneksi
ke Internet
Peranan Media Ajar dalam Proses Pembelajaran
Strategi mengajar menurut Muhibbin Syah (2002), didefiniskan
sebagai sejumlah langkah yang direkayasa sedemikian rupa untuk mencapai tujuan
pengajaran tertentu.
Strategi mengajar ini mecakup beberapa tahapan, seperti :
1. Strategi perumusan sasaran proses belajar mengajar (PBM), yang
berkaitan dengan strategi yang akan digunakan oleh pengajar dalam menentukan pola
ajar untuk mencapai sasaran PBM.
2. Strategi perencanaan proses belajar mengajar, berkaitan dengan
langlah-langkah pelaksanaan mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Dalam tahap
ini termasuk perencanaan tentang media ajar yang akan digunakan.
3. Strategi pelaksanaan proses balajar mengajar, berhubungan
dengan pendekatan system pengajaran yang benar-benar sesuai dengan pokok bahasan
materi ajar.
_˝
Dalam pelaksanaannya, teknik penggunaan dan pemanfaatan media
turut memberikan andil yang besar dalam menarik perhatian siswa dalam
PBM, karena pada dasarnya media mempunyai dua fungsi utama, yaitu media sebagai alat bantu
dan media sebagai sumber belajar bagi siswa (Djamarah, 2002; 137). Umar
Hamalik (1986), Djamarah (2002) dan Sadiman, dkk (1986), mengelompokkan
media ini berdasarkan jenisnya ke dalam beberapa jenis :
a. Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan
suara saja, seperti tape recorder.
b. Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indra
penglihatan dalam wujud visual.
c. Media audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan
unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, dan media ini
dibagi ke dalam dua jenis :
1) Audiovisual diam, yang menampilkan suara dan visual diam,
seperti film sound slide.
2) Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur
suara dan gambar yang bergerak, seperti film, video cassete dan VCD.
Sementara itu, selain media-media tersebut di atas, di lembaga
pendidikan kehadiran perangkat komputer telah merupakan suatu hal yang harus
dikondisikan dan disosialisasikan untuk menjawab tantangan dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Di sisi lain sangat banyak engguna jasa dibidang
komputer yang mengharapkan dapat membantu mereka baik sebagai tutor, tutee maupun tools yang belum
mampu dipenuhi oleh tenaga yang profesional dibidangnya yang dihasilkan melalui
lembaga pendidikan yang ada. Hal ini juga dikeluhkan oleh para pengajar terhadap
kemampuan untuk memahami, mengimplementasikan, serta mengaplikasikan
pengajaran sejalan dengan tuntutan kurikulum karena keterbatas
informasi dan pelatihan yang mereka peroleh.
Komputer mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang mencakup tutor, tutee dan tools dalam implementasi
dan aplikasi bidang ilmu lain maupun dalam pengembangan IPTEK itu sendiri.
Hal ini dipertegas oleh BJ. Habibie bahwa dewasa ini tidak ada satu disiplin
ilmu
_˝ pengetahuan yang tidak menggunakan cara berfikir analitis,
matematis, dan numerik (Baisoetii,
1998). Kenyataan ini menunjukan bahwa peran komputer akan menjadi keharusan
yang tidak bisa ditawar, terutama dalam penataan kemampuan berfikir, bernalar
dan pengambilan keputusan dalam era persaingan yang sangat kompetitif. Salah
satu kompetensi proses belajar mengajar bagi seorang pengajar adalah keterampilan
mengajak dan membangkitkan siswa berpikir kritis. Kemampuan itu didukung
oleh kemampuan pengajar dalam menggunakan media ajar. (Daniel, Jos,1986).
Peranan pengajar sebagai motivator penting artinya dalam rangka
meningkatkan kegairahan dalam pengembangan kegiatan belajar siswa, pengajar
harus dapat meransang dan memberikan dorongan serta reinforcement untuk mendinamisasikan
potensi siswa, menumbuhkan aktivitas dan kereativitas sehingga terjadi dinamika
di dalam prosesbelajar mengajar (Slameto,1988).
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai
bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi
yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,
penyebaran, dan penyajian informasi. Jika dilihat pada saat sekarang ini
perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin berkembang.
Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk
belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan
saja, dan dari siapa saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi
informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya
teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup
signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara
yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai
masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu, berbagai aplikasi tercipta untuk
memfasilitasinya.
Di Indonesia yang notabenenya sebagai negara
berkembang dimana ketersediaan infrastruktur komunikasi yang masih minim
mengakibatkan kesempatan setiap orang untuk mendapatkan informasi dan
pengetahuan menjadi terbatas. Ketersediaan infrastruktur ini sangat terasa di
daerah-daerah yang proses memperoleh informasinya masih terbatas. Hal ini
dikarenakan di Indonesia penyebaran teknologi informasi dan komunikasi belum merata,
sekarang ini hanya di kota-kota besar sajalah yang sudah dengan mudah menikmati
dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia. Dengan demikian perkembangan
pendidikan pun menjadi terhambat dan juga tidak merata.
Salah satu wadah yang dirasa paling berperan dalam
dunia teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia saat ini adalah internet.
Di Indonesia terutama yang berada di kota-kota besar sudah banyak masyarakat
yang mempunyai akses internet, sehingga pemanfaatan internet sebagai salah satu
media pembelajaran dan pencarian informasi dan pengetahuan dapat lebih maksimal
walaupun akses internet di Indonesia belum sepenuhnya dapat dirasakan semua
orang.
Informasi melalui media internet, bisa menjadi salah
satu kunci untuk membuat dunia pendidikan di Indonesia mempunyai standar yang
sama dengan negara lain. Dengan menggunakan media internet, pemerintah dan
institusi pendidikan sudah mulai menerapkan pola belajar yang cukup efektif
untuk diterapkan bagi masyarakat yang memiliki kendala dengan jarak dan waktu
untuk mendapatkan informasi terutama informasi dalam dunia pendidikan. Salah
satu metode yang mulai diterapkan yaitu pembelajaran distance learning. Metode
distance learning merupakan suatu metode alternatif dalam pemerataan kesempatan
dalam bidang pendidikan. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah
yang ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Metode
distance learning sangat membantu siswa atau masyarakat dalam mempelajari
hal-hal atau ilmu-ilmu baru dengan tampilan yang lebih menarik dan mudah untuk
dipahami. Dalam pengaksesan dan pemanfaatan metode ini, peran internet
sangatlah diperlukan, karena melalui internet seseorang dapat mengirim file
atau meng-upload file yang ingin dipublikasikan dan melalui internet juga
seseorang dapat mengakses file yang ingin dicari. Selain metode distance
learning, masih banyak metode-metode lain yang sangat membantu dalam
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, diantaranya dengan adanya
modul-modul pembelajaran gratis yang tersedia, portal pembelajaran online,dan
lain-lain.
Jika kita melihat ke negara lain, perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia bisa dibilang cukup tertinggal.
Peran pemerintah sangat diharapkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat
menyamaratakan perkembangan teknologi informasi disemua daerah di negara ini.
Pemerintah diharapkan dapat membantu daerah-daerah yang penyampaian proses
informasinya masih minim dan tidak hanya fokus pada daerah atau kota-kota besar
saja seperti yang terjadi pada saat sekarang ini, karena pada kenyataannya
peran daerah dalam mendukung perkembangan teknologi informasi dan perkembangan
pendidikan di Indonesia sangatlah penting.
Dengan belum meratanya penyebaran teknologi informasi
akan berpengaruh terhadap proses perkembangan pendidikan. Hal ini dikarenakan
peran teknologi informasi di dunia pendidikan sangatlah penting. Dengan adanya
teknologi informasi segala macam ilmu pengetahuan dan informasi dapat diterima
dan didapatkan dengan mudah dan cepat. Dalam kehidupan kita dimasa mendatang,
sektor teknologi informasi dan komunikasi merupakan sektor yang paling dominan
Kemajuan Teknologi pada
Pendidikan
Perkembangan ilmu dan teknologi terutama pada
pendidikan saat ini terus bekembang. Modernisasi pada pendidikan membuat segala
sesuatunya menjadi lebih lancar dan mudah, beberapa faktor pendukung
pendidikan adalah internet, fasilitas Wifi, dan komputer atau laptop yang
dijadiikan sebagai penunjang kemajuan pada pendidikan. Dunia pendidikan
dituntut untuk terus-menerus mengikuti alur perkembangan ilmu dan teknologi
yang kian berkembang pesat, karena pendidikan yang tetap pada instruksional
kurikulum hanya akan menjadikan ketidak selarasan terhadap kemajuan teknologi
yang semakin tak terhindarkan.
Dengan pemanfaatan teknologi di dalam dunia
pendidikan, diharapkan akan semakin memberdayakan proses belajar mengajar
menjadi lebih kreatif dan kompetitif. Dalam konteks pendidikan, akhir-akhir ini
telah banyak diperkenalkan model pembelajaran berbasis teknologi, sebagai
contoh yang pertama adalah Pembelajaran berbasis Komputer, Komputer adalah alat
yang kompleks dan mempunyai banyak kelebihan.untuk memanfaatkan teknologi
komputer tersebut, dalam konteks pembelajaran, saat ini telah mulai banyak
muatan-muatan mata pelajaran. Komputer bisa dirancang dan dimanfaatkan sebagai
media pembelajaran yang terintegrasi dengan pembelajaran karena kelebihan yang
dimiliki computer tersebut, atau sama halnya dengan teknologi komputer yang
dapat dirancang dan dimanfaatkan di dalam aktifitas pembelajaran. Peran
komputer dalam proses pembelajaran sangat berperan penting di dalam
menyampaikan materi pembelajaran, karena berkaitan dengan semakin tingginya
kebutuhan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak semuanya
diperoleh dalam lingkungan sekolah. Contoh yang kedua adalah hadirnya fasilitas
WiFi di dalam pendidikan. Faslilitas Wifi diharapkan mampu menambah motivasi
belajar sehingga sistem pendidikan dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Fasilitas tersebut dianggap penting karena dapat sangat
memudahkan dalam kegiatan pembelajaran, khususnya pada pencarian materi -
materi pendidikan atau tugas – tugas pada kegiatan pembelajaran. Peran
teknologi komputer pada pendidikan sebelumnya memang tidak terlalu berpengaruh,
namun saat ini pesatnya kemajuan teknologi jauh berpengaruh pada pendidikan
karena pembelajaran pada pendidikan berhubungan erat dengan teknologi.
Teknologi juga dapat menjadi sarana dalam memperbaiki mutu pendidikan yang
terjadi saat ini melihat kualitas pendidikan indonesia yang masih rendah
dibandingkan dengan negara – negara lainya.
Yang ketiga adalah internet, Pada dasarnya, internet
berfungsi sebagai media informasi. Seiring perkembangannya, internet sudah
merambah menjadi media utama untuk membina pengetahuan baru dan meransang
perkembangan pengetahuan khususnya pada pendidikan. Internet menyediakan
informasi yang tak terbatas, melalui internet suatu pembelajaran dalam
pendidikan menjadi sumber informasi yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang
proses pembelajaran. Dengan adanya internet, maka dapat memudahkan mengerjakan
tugas maupun untuk mencari berbagai informasi dan pengetahuan yang ada didalam
internet. Penggunaan internet dalam pengajaran dan pembelajaran juga dapat
meningkatkan minat dan motivasi belajar karena penggunaan internet sekarang
yang cenderung kreatif dan tidak membosankan. Dengan adanya internet juga
sebagai sumber untuk memperluas wawasan dan sarana untuk bersosilaisasi,
Internet bukanlah pengganti sistem pendidikan namun internet merupakan suatu
media pelengkap dan sarana untuk mempermudah proses pembelajaran .Meskipun
teknologi informasi komunikasi dalam bentuk komputer atau internet telah banyak
menunjang proses pembelajaran namun di sisi lain masih banyak kelemahan dan
kekuranganya. Internet dapat menjadi media yang efektif apabila diketahui dan
dipelajari secara luas agar tujuan penerapan internet pada pendidikan dapat
terlaksana dengan baik.
Dengan adanya teknologi sekarang, dapat
memberikan layanan tidak langsung, sebagai model pembelajaran dengan
menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet atau
biasa disebut dengan sistem pembelajaran jarak jauh. Melalui teknologi seperti
internet maka kualitas pendidikan akan semakin baik, proses pembelajaran
semakin maju dan tidak ketinggalan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar